Minggu, 24 Mei 2009

Hipertensi dan Penatalaksanaanya

HIPERTENSI DAN PENATALAKSANAANYA

I.PENGERTIAN

Hipertensi adalah peningkatan abnormal pada tekanan sistolik 140 mm Hg
atau lebih dan tekanan diastolic 120 mmHg (Sharon, L.Rogen, 1996).
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHG
dan tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHG (Luckman Sorensen,1996).
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah
sistolik 140 mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolic 90 mmHg atau
lebih. (Barbara Hearrison 1997)
Hipertensi adalah apabila tekanan sistolik (SBP) adalah 140 mm Hg atau lebih, atau tekanan diastolik adalah 90 mm Hg atau lebih, atau pun kombinasi keduanya. Artinya, tekanan dalam pembuluh darah secara konsisten berada di atas normal. Hipertensi terjadi bila diameter arteri berkurang atau bila volume darah yang melalui arteri meningkat. Hipertensi sering merupakan gejala yang menyertai penyakit jantung, ginjal, dan ketidakseimbangan hormon.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa hipertensi adalah
peningkatan tekanan darah yang abnormal dengan sistolik lebih dari 140
mmHg dan diastolic lebih dari 90 mmHg.

Tabel 1. klasifikasi tekanan darah pada usia dewasa (≥18 tahun)

Kategori

Tekanan Darah (mm Hg)

Sistolik

Diastolik

Optimal

<120

dan

<80

Normal

<130

dan

<85

Normal-tinggi

130 – 139

atau

85 – 89

Hipertensi

Stage I

140 – 159

atau

90 – 99

Stage 2

160 – 179

atau

100 – 109

Stage 3

≥180

atau

≥110

Keterangan:

Tekanan sistolik : tekanan darah yang terjadi saat jantung berkontraksi.

Tekanan Diastolik : tekanan yang terjadi saat jantung relaksasi atau saat darah masuk ke jantung.

Kategori normal tinggi juga disertakan sebab mereka yang termasuk di sana tergolong berisiko tinggi terkena hipertensi primer dan penyakit kardiovaskuler. Hipertensi stage I (140-159 / 90-99 mm Hg) merupakan level yang paling tinggi prevalensinya pada orang dewasa. Dengan kata lain, kelompok ini adalah kelompok yang memiliki risiko infark pada myocardial (myocardial infarction) atau stroke. Tujuan klasifikasi adalah arbitrary karena setiap stage peningkatan tekanan datah adalah berhubungan dengan peningkatan insidensi CVD dan penyakit ginjal. Oleh sebab itu, normalisasi tekanan darah penting dilakukan bagi setiap stage hipertensi.

II. TANDA DAN GEJALA

Gejala hipertensi tidak sama pada setiap orang dan tidak mempunyai penyebab yang spesifik Gejala umumnya adalah sakit kepala, mudah marah, telinga berdengung, mata berkunang-kuang, sukar tidur, sesak napas, dan pusing. Akan tetapi gejala yang khas adalah sakit kepala yang dirasakan ada di sekitar tengkuk dan muncul di pagi hari dan mulai menghilang seiring dengan tingginya matahari. Ciri khas lain adalah sakit kepala berupa pusing yang tidak berdenyut tetapi terasa berat dan tegang.Berdasarkan Laporan ke-6 dari Joint National Committee on Detection, Evaluation, and treatment of High Blood Pressure (JNC VI) hipertensi diklasifikasikan pada tahapan / tingkatan (stage) berdasarkan risiko perkembangan penyakit kardiovaskuler (CVD).

Hipertensi terjadi sebagai respon peningkatan cardiac output atau peningkatan tekanan
perifer
Namun ada beberapa factor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi:
a. Genetik

Respon nerologi terhadap stress atau kelainan eksresi atau
transport Na.
b. Obesitas:

Terkait dengan level insulin yang tinggi yang mengakibatkan
tekanan darah meningkat.
c. Stress Lingkungan
d. Hilangnya Elastisitas jaringan and arterisklerosis pada orang tua serta
pelabaran pembuluh darah

Berdasarkan etiologinya Hipertensi dibagi menjadi 2 golongan yaitu:


a.Hipertensi Esensial(Primer)
Penyebab tidak diketahui namun banyak factor yang mempengaruhi seperti
genetika, lingkungan, hiperaktivitas, susunan saraf simpatik, system
rennin angiotensin, efek dari eksresi Na, obesitas, merokok dan stress.


b. Hipertensi Sekunder
Dapat diakibatkan karena penyakit parenkim renal/vakuler renal, penggunaan
kontrasepsi oral yaitu pil, gangguan endokrin dll

Gejala pada klien dengan hipertensi adalah meningkatnya
tekanan darah > 140/90 mmHg, sakit kepala, epistaksis, pusing/migrain,
rasa berat ditengkuk, sukar tidur, mata berkunang kunang, lemah dan lelah,
muka pucat suhu tubuh rendah.

Komplikasi :
Organ tubuh sering terserang akibat hipertensi anatara lain mata
berupa perdarahan retina bahkan gangguan penglihatan sampai kebutaan,
gagal jantung, gagal ginjal, pecahnya pembuluh darah otak.

FAKTOR RISIKO HIPERTENSI :

1. Riwayat Kesehatan Keluarga (genetik)

2. Ras

3. Kelebihan Berat Badan

4. Usia

5. Sensitivitas terhadap Natrium/sodium

6. Rokok

7. Alkohol

8. Diabetes dan Dislipidemia

III. DIIT

1. Prinsip Diit Hipertensi

Mengubah empat faktor yang dapat dimodifikasi bermanfaat dalam prevensi primer dan kontrol hipertensi. Empat faktor tersebut adalah overweight, tinggi konsumsi garam, konsumsi alkohol dan kurang aktivitas. Beberapa studi intervensi gizi, the Trials of Hypertension Prevention (TOHP) dan Dietary Approach to Stop Hypertension (DASH) mendemostrasikan keberhasilan pencegahan hipertensi dan menurunkan tekanan darah orang dengan tekanan darah normal-tinggi. Pada studi TOHP, ditargetkan berat badan berkurang 4,5 kg atau juga dengan pembatasan sodium (target harian 80 mmol atau 80 mEq) menurunkan insidensi hipertensi. Akan tetapi, perubahan perilaku tidak dikaji lebih lanjut. Sementara penelitian dengan DASH menunjukkan bahwa diet tinggi buah-buahan, sayuran, dan produk susu nonlemak serta rendah rendah lemak total, dapat menurunkan SBP rata-rata 6-11 mm Hg. Diet secara total lebih efektif daripada hanya diet dengan penambahan sayur dan buah.

Diet DASH digunakan baik untuk mencegah maupun mengontrol tekanan darah tinggi. Keberhasilan mengadopsi metode ini membutuhkan perubahan perilaku: dua kali porsi sehari untuk buah, sayuran dan produk susu

Tabel 2. Diet DASH*)

Kelompok Makanan

Porsi sehari

Ukuran saji

Contoh dan catatan

Signifikansi setiap kelompok

Serealia dan produk olahan

7 – 6

1 ptg Roti

1 ckr Sereal kering

½ ckr nasi, pasta

Roti gandum penuh, muffin, roti, sereal, oatmeal, kraker, pretzel tawar dan popcorn

Sumber utama energi dan serat

Sayuran

4 – 5

1 ckr sayur berdaun segar

½ ckr sayur matang

6 oz jus sayur

Tomat, kentang, wortel, kacang polong, brokoli, bayam, buncis

Sumber kaya potasium, magnesium, dan serat.

Buah

4 – 5

6 oz es jus

1 ptg sedang buah

¼ ckr buah kering

½ ckr buah segar, beku, atau kalengan

Pisang, kurma, anggur, jeruk, jus jeruk, jus anggur, mangga, melon, peach, nanas, strawberry.

Sumber utama potasium, magnesium, dan serat.

Susu dan produk susu rendah lemak atau tanpa lemak

2 – 3

8 oz susu

1 ckr yoghurt

1½ oz keju

Susu, yoghurt dan keju tanpa lemak (skim) atau rendah lemak (1%)

Sumber utama kalsium dan protein

Daging, unggas dan ikan

2 atau kurang

3 oz daging, unggas, atau ikan yang matang

Buang lemak yang terlihat pada daging; bakar, panggang, atau rebus sebagai pengganti goreng; buang kulit unggas

Sumber kaya protein dan magnesium

Kacang-kacangan, biji-bijan, dan kacang kering

4 – 5 / minggu

1/3 ckr atau 1½ oz kacang-kacangan

2 sdm atau ½ oz bijian

½ ckr kacang kering

Almond, kacang campuran, kacang tanah, walnuts, biji bunga matahari, lentil, dan kacang polong

Sumber kaya energi, magnesium, potasium, protein dan serat

Lemak dan minyak

2 – 3

1 sdt margarin rendah lemak

1 sdm mayonnaise rendah lemak

2 sdm saus salad ringan

Margarin rendah lemak, mayonnaise rendah lemak, saus salad ringan, minyak sayur (minyak zaitun, minyak jagung)

Selain lemak yang ditambahkan, perlu dipilih juga bahan makanan yang rendah lemak

Gula

5 / minggu

1 sdm gula

1 sdm jelly atau selai jam

½ oz jelly beans

8 oz air limun

Syrup, gula, jelly, selai jam, gelatin rasa buah, permen, fruit punch, sorbet, es krim

Pemanis termasuk bahan rendah lemak

Sumber: National Institutes of Health (NIH), National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI): The DASH diet, US Department of Health and Human Services, Public Health Services, NIH Publication No 99-4082, 1999.

*) Rencana diet dengan DASH berdasarkan 2000 kCal per hari. Jumlah porsi sehari bervariasi tergantung kebutuhan energi perorangan.

Tabel 3. Contoh Menu dengan Diet DASH

Bahan Makanan

Jumlah

Kebutuhan Saji

Sarapan

Jus jeruk

Susu rendah lemak 1%

Corn flakes (gula 1 sdt)

Pisang

Roti gandum penuh

(dengan 1 sdm jelly)

Margarin rendah lemak

6 oz

8 oz (1 ckr)

1 ckr

1 bh sedang

1 iris

1 sdt

1 porsi buah

1 porsi susu

2 porsi serealia

1 porsi buah

1 porsi serealia

1 porsi lemak

Makan Siang

Salad Ayam

Roti pita

Sayuran segar campuran:

Wortel dan seledri btg

Lobak

Daun selada

Keju mozarella skim

Susu rendah lemak 1%

Cocktail buah dengan syrup encer

¾ ckr

½ iris besar

3-4 potong panjang

2

2 lembar

1,5 potong (1,5 oz)

8 oz

½ ckr

1 porsi unggas

1 porsi serealia

1 porsi sayuran

1 porsi susu

1 porsi susu

1 porsi buah

Makan Malam

Ikan bakar bumbu rempah

Beras

Brokoli kukus

Tomat rebus

Salad bayam

Bayam

Tomat cherry

Timun

Saus salad italia rendah lemak

Roti gulung

Margarin rendah lemak

Melon (potong bentuk bola)

3 oz

1 ckr

½ ckr

½ ckr

½ ckr

2

2 iris

1 sdt

1 bh kecil

1 sdt

½ ckr

1 porsi ikan

2 porsi serealia

1 sayuran

1 sayuran

1 porsi sayuran

½ porsi lemak lemak

1 porsi serealia

1 porsi lemak

1 porsi buah

Snacks

Buah aprikot kering

Kue pretzel mini

Kacang campuran

Ginger-ale diet

1 oz (3/4 ckr)

1 oz (3/4 ckr)

1,5 oz (1/3 ckr)

12 oz

1 porsi buah

1 porsi serealia

1 porsi kacang

0

Sumber: Appel Lj et al: A Clinical of The Effects of Dietary Patterns on Blood Pressure, N Engl J Med 336:1117, 1997.

Tabel 4. Porsi Sehari untuk Diet DASH untuk berbagai kalori

Kalori

Serealia

Sayuran

Buah

Susu

Daging

Kacang

Lemak

1600

6

4

4

2

1

0,5

1

2000

8

5

5

3

2

1

2

2600

10

5

5

3

2

1

2

3100

13

6

6

4

2

1

3

Contoh menu sehari :

Pagi : Nasi, telur dadar, tumis kangkung

Pukul 10.00 : Selada buah

Siang : Nasi, ikan bumbu rujak, tempe goreng, sayur asem. Pepaya

Pukul 16.00 : Kue nagasari

Malam : Nasi, semur daging, tahu tim pedas, ca wortel dan koll, nanas

2. Bahan makanan yang diperbolehkan

Semua bahan makanan segar atau diolah dari tumbuh – tumbuhan seperti :

- Beras, kentang, ubi, mie tawar, kacang hijau, kacang merah, kacang tolo, tempe, tahu tawar, oncom

- Minyak goreng, margarine tanpa garam

- Sayuran dan buah – buahan

- Bumbu – bumbu seperti : bawang, jahe, kemiri, kunir, kencur, lombok, salam, sereh, cuka

- Minuman seperti kopi, the, sirup, minuman botol ringan, sari buah.

3. Bahan makanan yang dibatasi

Yaitu bahan makanan yang boleh dimakan oleh pasien hipertensi tetapi terbatas. Contoh bahan makanannya :

- Daging/ayam/ikan paling banyak 100 gram/hari

- Telur ayam, telur bebek paling banyak 1 butir sehari

- Susu segar paling banyak 2 gelas sehari

4. Bahan makanan yang tidak diperbolehkan

Contoh bahan makanannya :

- Roti, biskuit, krakers, cake dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur atau soda

- Dedeng, abon, cornet beaf, daging asap, ham, ikan asin, ikan pindang, sardin, ebi, udang kering, telur asin, telur pindang, otak

- Keju, keju kacang tanah (pindakas)

- Margarine, mentega

- Acar, asinan sayur, sayur dalam kaleng

- Asinan buah, manisan buah, buah dalam kaleng

- Garam dapur, vetsin, soda kue, kecap, maggi, terasi, petis, tauco, tomato ketchup

Sebaiknya membaca etiket pada makanan jadi, kata Sodium atau simbol Na juga menunjukan adanya ikatan Natrium.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar